Cemas

Setiap hari, saya selalu membuka aplikasi timehop, itu adalah aplikasi yang membuat kita bisa membaca lagi twit, atau postingan baik dari Instagram maupun Facebook, dan setiap hari pula, saya mengingat apa yang sudah saya lakukan, sejauh apa saya sudah melangkah. Umur saya sekarang sudah ada di kepala 3, saya tidak menyangka bisa hidup selama ini, dan tentu saja banyak pencapaian yang sudah saya raih, setidaknya saya bisa hidup.

Setiap hari saya hidup, dan setiap hari itu juga saya selalu berpikir tentang mau kemana saja berjalan, saya bukan lagi saya yang di usia 20an, yang bertindak tanpa memikirkan beberapa hal, saya sadar, waktu produktif saya sudah tidak sebanyak dulu, asumsikan waktu produktif saya tinggal 30 tahun lagi, dan itu waktu yang rasanya tidak terlalu lama. Salah satu ketakutan terbesar saya adalah tidak menjadi apa-apa, dan rasa merasa sampai detik ini, saya belum ngapa-ngapain. Tapi oke lah, setidaknya detik ini, saya punya pekerjaan, saya punya penghasilan yang cukup, tapi selalu berpikir saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, bisa saja tiba-tiba saja, saya kehilangan pekerjaan ini. Pada dasarnya saya bukan orang yang pintar, kadang saya masih melakukan kesalahan, kadang saya merasa bodoh sekali.

Punya pikiran seperti itu, setiap hari membuat kepala saya rasanya ingin meledak, tapi itu yang akhirnya sama memutuskan lagi untuk belajar hal baru. Saat ini pekerjaan programmer, dan saya harus belajar hal yang berbeda dengan apa yang biasa saya lakukan sehari-hari.

Sudah hampir setahun ini saya belajar technical analisys perdagangan komoditas, baik itu komoditas logam mulia, saham, ataupun pertukaran uang. Intinya dengan teknik ini, saya bisa memprediksi, “kemana” harga akan bergerak, apakah akan bergerak naik atau turun. Selain itu, saya mencoba untuk belajar data analisis. Hal ini sebetulkan gak lepas dari programming, tapi hanya sedikit, tidak sebanyak yang jadi pekerjaan saya sekarang. Belajar untuk mencoba menganalisis dan mengolah data, menjadi informasi, ternyata lumayan menyenangkan juga.

Saya tidak tahu, mana hal yang akan membawa saya lebih jauh ke depan, dua hal yang saya coba pelajari, sebetulnya belum membuahkan hasil, bahkan saya tidak tahu, apakah akan berhasil apa tidak, yah.. yang penting saya mencoba, bahkan ketika saya gagal, saya tidak akan kecewa, karena saya tahu, saya sudah berusaha. Saya cemas, tapi saya berusaha..

7 thoughts on “Cemas

  1. Emang harus berani keluar dari zona nyaman klo ga mau stuck di tempat yg sama, tp tetep perlu perhitungan. Lagian kita juga ga tau rejeki dmn, tp selama terus berusaha insya Allah tercukupi. Burung aja usaha cari makan dari pohon ke pohon, manusia kebutuhannya lebih banyak jd effort nya jg lebih besar.

    Goodluck ya dengan ilmu² barunya 💪😎

    Like

Komenin Atuh

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.